Astronomi
Ia menulis beragam kitab yang mengupas tentang Astronomi. Nasiruddin juga membangun observatorium yang mampu menghasilkan tabel pergerakan planet secara akurat. Model sistem plenaterium yang dibuatnya diyakini paling maju pada zamannya. Dia juga berhasil menemukan sebuah teknik geometrik yang dikenal di barat dengan a Tusi-couple. Sejarah juga mencatat, Nasiruddin sebagai astronom pertama yang mengungkapkan bukti observasi empiris tentang rotasi Bumi.
Biologi
Nasiruddin juga turut memberi sumbangan dalam pengembangan ilmu hayat atau biologi. Ia menulis secara luas tentang biologi. Nasiruddin menempatkan dirinya sebagai perintis awal dalam evolusi biologi. Dia memulai teorinya tentang evolusi dengan alam semesta yang terdiri dari elemen-eleman yang sama dan mirip. Menurutnya, kontradiksi internal mulai tampak sebagai sebuah hasil, dan beberapa zat mulai berkembang lebih cepat serta berbeda dengan zat lain.
Dia lalu menjelaskan bagaimana elemen-elemen berkembang menjadi mineral kemudian tanaman, kemudian hewan, dan kemudian manusia. Di juga menjelaskan bagaimana variabilitas heriditas merupakan faktor penting dalam evolusi biologi mahluk hidup.
Kimia
Dalam bidang kimia, Nasiruddin mengungkapkan versi awal tentang hukum kekekalan massa:''Zat dalam tubuh tak bisa sepenuhnya menghilang. Zat itu hanya merubah bentuk, kondisi, komposisi, warna, dan bentuk lainnya yang berbeda.''
Matematika
Selain menghasilkan rumus sinus pada segitiga, Nasiruddin juga adalah matematikus pertama yang memisahkan trigonometri sebagai disiplin ilmu yang terpisah dari matematika.
Ia menulis beragam kitab yang mengupas tentang Astronomi. Nasiruddin juga membangun observatorium yang mampu menghasilkan tabel pergerakan planet secara akurat. Model sistem plenaterium yang dibuatnya diyakini paling maju pada zamannya. Dia juga berhasil menemukan sebuah teknik geometrik yang dikenal di barat dengan a Tusi-couple. Sejarah juga mencatat, Nasiruddin sebagai astronom pertama yang mengungkapkan bukti observasi empiris tentang rotasi Bumi.
Biologi
Nasiruddin juga turut memberi sumbangan dalam pengembangan ilmu hayat atau biologi. Ia menulis secara luas tentang biologi. Nasiruddin menempatkan dirinya sebagai perintis awal dalam evolusi biologi. Dia memulai teorinya tentang evolusi dengan alam semesta yang terdiri dari elemen-eleman yang sama dan mirip. Menurutnya, kontradiksi internal mulai tampak sebagai sebuah hasil, dan beberapa zat mulai berkembang lebih cepat serta berbeda dengan zat lain.
Dia lalu menjelaskan bagaimana elemen-elemen berkembang menjadi mineral kemudian tanaman, kemudian hewan, dan kemudian manusia. Di juga menjelaskan bagaimana variabilitas heriditas merupakan faktor penting dalam evolusi biologi mahluk hidup.
Kimia
Dalam bidang kimia, Nasiruddin mengungkapkan versi awal tentang hukum kekekalan massa:''Zat dalam tubuh tak bisa sepenuhnya menghilang. Zat itu hanya merubah bentuk, kondisi, komposisi, warna, dan bentuk lainnya yang berbeda.''
Matematika
Selain menghasilkan rumus sinus pada segitiga, Nasiruddin juga adalah matematikus pertama yang memisahkan trigonometri sebagai disiplin ilmu yang terpisah dari matematika.